Final Liga
Futsal Mahasiswa tahun 2014 sudah selesai pada Mingu (7/12) di GOR Ciracas,
Jakarta Timur. Sebagai juara divisi satu, Universitas Budi Luhur berhak untuk
promosi ke Liga Futsal Mahasiswa Divisi Utama tahun 2015.
Berikut hasil wawancara Oren Budi Luhur bersama coach Cacing yang juga mendapat gelar pelatih terbaik Lifuma 2014.
Berikut hasil wawancara Oren Budi Luhur bersama coach Cacing yang juga mendapat gelar pelatih terbaik Lifuma 2014.
Bagaimana
perasaan Coach berserta tim atas keberhasilan sebagai juara Lifuma Divisi Satu,
promosi ke Divisi Utama, serta sebagai pelatih terbaik Lifuma 2014?
Perasaan saya senang, sedih, bangga,
seperti tidak bisa dibicarakan lagi dengan kata-kata, campur aduk rasanya.
Strategi
apa yang Coach gunakan hingga mengantarkan Universitas Budi Luhur keluar
menjadi juara Lifuma Divisi Satu?
Kami menggunakan banyak strategi untuk di
semua pertandingan, dan strategi ini selalu kami asah dalam setiap latihan dan
Alhamdulillah anak-anak bisa mengimplementasikannya di lapangan.
Berarti
hampir 100% semua yang coach berikan waktu latihan bisa di jalankan dengan baik
oleh para pemain?
Mungkin tidak 100% ya, karena masih banyak
kekurangan dalam tim yang harus di benahi. Tapi sejauh ini mereka telah
berusaha tampil dengan sebaik-baiknya.
Dalam
menjalani Lifuma Divisi Satu ini ada kesulitan yang didapatkan oleh coach atau
tim?
Mungkin kesulitan yang saya dan tim alami
di Divisi Satu ini adalah mental pemain, karena di beberapa kejuaraan kita
Alhamdulillah selalu masuk final, tapi kita selalu kalah di final. Yang saya
takuti mental pemain jatuh karena history yang tim alami. Alhamdulillah semua
pemain bisa membuktikan kalau mereka bisa.
Motivasi
apa yang coach berikan kepada para pemain untuk mengatasi masalah mental ini?
Motivasi saya ke pamain selalu mengajarkan
tentang kehidupan, bagaimana cara kita belajar dari kekalahan!!!
Untuk
Lifuma kemarin, menurut coach lawan terberat yang membuat UBL kesulitan dalam
menghadapi pertandingan, serta alasannya?
Lawan terberat kami saat Lifuma kamarin
adalah UMJ, mereka bisa menahan imbang kita saat di laga penyisihan. Hal ini
memang disebabkan pertahanan mereka yang sangat ketat.
Berarti
cuma masalah finishing touch, coach?
Iya, tapi setelah itu kita latihan
finishing dan Alhamdulillah semua berjalan dengan baik.
Strategi
apa yang coach siapkan untuk menghadapi Lifuma Divisi Utama?
Mungkin kita akan melakukan persiapan untuk
Liga Mahasiswa (LIMA) dulu ya. Untuk persiapan Lifuma sekalian jalan aja. Sama
seperti tahun ini, kita pakai persiapan jangka pendek.
Target
untuk Lima maupun Lifuma?
Mungkin untuk target Lima dan Lifuma yang
realistis adalah 4 besar, Karena banyak kampus-kampus yang bagus berada di
Lima.
Harapan
kedepan untuk jajaran pelatih, kampus, maupun pemain?
Harapan kedepan untuk kampus semoga
anak-anak dapat perhatian lebih dari segi pembianaan, transportasi, dan kosumsi
setelah mereka bermain. Kepada para pemain untuk terus berlatih dan tidak cepat
puas, serta tetap fokus dalam latihan maupun pertandingan, juga saya ingin ini tidak
menjadi pertama dan terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar