SELAMAT DATANG - OREN BERBUDI LUHUR - #PERSIJASELAMANYA

Minggu, 30 November 2014

Persija 1928-2014



Delapan puluh enam tahun sudah tim berjuluk Macan Kemayoran ini menghiasi dunia persepak bolaan Indonesia. Berawal dari pembentukan Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) cikal bakal Persija Jakarta pada 28 Oktober 1928 dan keikutsertaannya dalam pembentukan PSSI dengan diwakilkan oleh Soekardi.
VIJ dahulu menjadi tim raksasa di Indonesia dengan mampu menjadi juara pertama di tahun perdana pagelaran kompetisi Perserikatan mengalahkan VVB Solo yang menjadi runner-up. Tahun berikutnya, VIJ kembali tampil di babak final, tapi hanya keluar sebagai runner-up setelah di kalahkan oleh PSIM Yogyakarta. Pada tahun 1933 VIJ kembali menunjukkan taringnya dan merebut kembali trofi ke Jakarta dengan mengalahkan BIVB Bandung di Surabaya. Tahun 1934 VIJ kembali bertemu dengan BIVB Bandung di laga final dan berhasil mempertahankan gelar juara yang saat itu dihelat di Bandung. Empat tahun berselang VIJ kembali hadir dalam laga final, kali ini VIJ harus berhadapan dengan SIVB Surabaya dan keluar sebagai juara.
Setelah masa kembalinya pemerintahan Indonesia ke negara kesatuan, VIJ merubah namanya menjadi Persija Jakarta. Sejak terakhir mendapat gelar juara, Persija seperti kehabisan bahan bakar, baru pada tahun 1951 dan 1952 Persija kembali ke laga final dengan hasil sebagai runner-up. Baru pada tahun 1954 Persija kembali keluar sebagai juara dengan mengalahkan PSMS Medan. Sepuluh tahun kemudian baru Persija kembali merebut kekuasaan tertingi dengan mengalahkan PSM Ujungpandang. Dan kembali lagi sebelas tahun kemudian menjadi juara bersama dengan PSMS Medan karena kericuhan yang terjadi antar pemain.
Performa Persija kembali membaik dengan menjadi runner-up di kompetisi musim berikutnya tahun 1975-1978. Setahun berselang Persija kembali merebut posisi teratas dengan mengalahkan PSMS Medan di Jakarta. Kemudian macan kembali tidur dengan hanya menjadi juara ke-dua pada musim 1987-1988 dengan ditaklukan oleh Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 di Jakarta.
Pada tahun 1994, Liga Indonesia yang merupakan gabungan dari Galatama dan Perserikatan mulai bergulir. Sejak terakhir meraih gelar juara pada tahun 1979, “Macan Kemayoran” puasa gelar sampai pada Liga Indonesia ke VII tahun 2001 dengan mengalahkan PSM Makasar 3-2 di Jakarta.
Hingga tahun 2014 saat kompetisi sudah berubah menjadi Liga Super Indonesia, Persija hanya sekali menginjakkan kaki di babak final dan hanya menajadi runner-up setelah dipaksa menyerah dari Persipura dengan skor tipis 3-2 di Jakarta, serta sekali menjadi tim fair play pada musim 2008-2009.
Sudah 13 tahun Macan Kemayoran tertidur lelap tanpa sedikitpun ingin terbangun dari mimpi indahnya, bahkan hampir terdegradasi pada musim 2011-2012. Semoga di hari jadinya yang ke-86 tahun, Macan Kemayoran kembali bangun dari tidur panjangnya dan kembali ke masa jayanya.

Selamat Ulang Tahun Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), Persija atau apapun namamu nantinya. #GuePersija #PersijaDay #Gra86lory #86TahunPersija

Tidak ada komentar:

Posting Komentar